Senin, 28 Agustus 2017

Tipe Data

A. Uji Kompetensi
    1. Tuliskan dan jelaskn macam-macam tipe data
    2. Tuliskan dan jelaskan jenis-jenis operasi yang dapat dilakukan pada setiap tipe data
    3. Apa perbedaan tipe data dengan jenis bilangan real dan bulat
    4. Apa perbedaan tipe data single dan longint
    5. Apa perbedaan tipe data karakter denngan string
B. Praktik
   1. Tuliskan algoritma dari rumus luas persegi panjang =p(panjang)*l(lebar)
   2. Tuliskan algoritma untuk menampilkan 15 baris "Selamat belajar bahasa pemrograman"
   3. Terdapat 5 ember berkapasitas 5,5 liter dengan 1 ember berisi air penuh dan sisa nya kosong.
       Disampingnya, terdapat sebuah ember berkapasitas 1 liter dengan isi setengahnya. tuliskan 
       algoritma untuk mendapat ke6 ember semua berisi air dengan volume yang sama.
   4. Ada 3 pasang kakak beradik (kakak laki-laki sedangkan adik perempuan) akan melintasi sung-
       ai. Ditepi sungai terdapat sebuah perahu yang hanya cukup membawa 2 orang. Tuliskan algorit-
       ma untuk menyebrangkan 3 pasangan kakak beraidik tersebut. Denngan catatan tiap adik perem-
       puan tidak mau menyebrang tanpa kakak.


A. Uji kompetensi
1.Menjelaskan Jenis Tipe Data
1. Tipe data Integer / Ordinal
Tipe data ini adalah tipe data yang berupa bilangan bulat yang akan digunakan untuk operasi matematika. Ada beberapa tipe data yang termasuk integer, yaitu antara lain:
a. ShortInt : memiliki nilai range -128 sampai 127 (signed 8-bit)
b. SmallInt : memiliki nilai range antara - 32768 sampai dengan 32767 (signed 16-bit)
c. LongInt : memiliki nilai range -2147483648 sampai 2147483647 (signed 32-bit )
d. Int64 : memiliki range -263+1 sampai 263-1 (signed 64-bit)
e. Byte : memiliki nilai range 0 sampai 255 (unsigned 8-bit)
f. Word : memiliki nilai range 0 sampai 65535 (unsigned 16-bit)
g. LongWord : memiliki nilain range 0 sampai 4294967295(unsigned 32-bit )
Pada pemakaian integer type di implemetasi 16 bit maka:
a. Integer : memiliki range antara - 32768 sampai dengan 32767 (signed 16-bit)
b. Cardinal : memiliki range 0 sampai 65535 (unsigned 16-bit)
Pada pemakaian integer type di implemetasi 32 bit maka:
a. Integer : memiliki range antara -2147483648 sampai 2147483647 (signed 32-bit)
b. Cardinal : memiliki range 0 sampai 4294967295 (unsigned 32-bit)
Penulisan pada deklarasi variable:
[variable] : [type data integer];
2. Tipe data Boolean
Tipe data ini hanya terdiri dari nilai logika True dan False. Ada beberapa jenis dari tipe Boolean ini, yaitu:
a. Boolean : berukuran 1 byte (false 0, true 1)
b. ByteBool : berukuran Byte (false 0, true 255 - 8 bit)
c. Bool : berukuran Double (false 0, true -1)
d. WordBool : berukuran Word (false 0, true 65535 - 16 bit)
e. LongBool : berukuran Double (false 0, true -1)
Penulisan pada deklarasi variable:
[variable] : [type data boolean];
3. Tipe data Floating Point /Real
Tibe data ini meliputi bentuk bilangan desimal. Beberapa bentuk dari tipe data ini adalah:
a. Real : memiliki range 2.9 x 10-39 sampai 1.7 x 1038
b. Single : memiliki range 1.5 x 10-45 sampai 3.4 x 1038
c. Double : memiliki range 5.0 x 10-324 sampai 1.7 x 104392
d. Extended : memiliki range 3.6 x 10-4951 sampai 1.1 x 104392
e. Currency : memiliki range -922337203685477.5808 sampai 922337203685477.5808
f. Comp : memiliki range -263+1 sampai 263-1
Untuk currency, tipe data ini memiliki kepresisian tinggi yaitu 4 angka dibelakang koma (pembulatan bilangan real menjadi bilangan desimal dengan 4 angka dibelakang koma). Biasanya digunakan untuk satuan uang. Dan untuk co
2.Jenis operasi yang Dapat Dilakukan pada Setiap Tipe Data
Di dalam operasi ini nilai dari suatu tipe data bisa digunakan untuk melakukan pemenggalan, perhitungan panjang string penggabungan dll.
Operasi Pemenggalan
Hmm
Operasi yang digunakan untuk mengambil suatu karakter dalam nilai data string.
Contoh :
Substring(“sulis wijayanti”,9,4);
Maka hasil diatas adalah “jaya”
 Operasi Perhitungan Panjang String
Operasi yang digunakan untuk mengetahui panjang karakter dalam nilai data string.
Contoh :
Length(“sulistiana”);
Maka hasil diatas adalah 10
 Operasi Penggabungan
Operasi yang digunakan untuk menggabungan nilai data string.
Contoh :
Concat(“sulis”,”soni”);
Maka hasil diatas adalah sulissoni
 Operasi Pencarian Posisi
Operasi yang digunakan untuk mengetahui posisi karakter dalam nilai string
Contoh :
Index(“intan sari wijayanti”,”sari”);
Maka hasil diatas adalah 7
 Dan masih banyak lagi, misalnya UPPER untuk menjadikan huruf kapital,LOWER untuk menjadikan huruf kecil,L TRIM dan R TRIM untuk menghilangkan spasi pada nilai string dll.

3. Operasi tipe data boolean
Pada tipe data boolean hanya dapat melakukan operasi logika dan fungsi logika tersebut dapat dikombinasikan dengan fungsi logical(and,or,not,dll) serta dapat dikombinasikan dengan operator relational.
Contoh :
Private int na=61;
Private string predikat;
If ( (na>=61) and (na<=70){
Predikat=”C”;
}else If ( (na>=71) and (na<=80){
Predikat=”B”;
}
Terima Kasih😃😃😉
3.Apa Perbedaan tipe data Dengan Jenis Bilangan Real dan Bilangan Bulat?
Bulat (Integer): Bilangan yang tidak memiliki desimal
Real: Bilangan memiliki desimal
Terimakasih
4.Apa Perbedaan Tipe Data Dengan Longint?
Single atau juga disebut single precision merupakan tipe data pecahan dengan kisaran antara -3.402823E+38 hingga 3.402823E, dengan ukuran 4 byte.
                       Sedangkan
Long merupakan tipe data numeric yang mirip dengan integer, kisarannya antara -2.147.483.648 sampai 2.147.483.647.
Integer merupakan tipe data numeric yang berupa bilangan bulat atau tanpa pecahan. integer mempunyai kisaran antara -32.768 hingga 32.767 dengan ukuran 2 byte.
5.Apa Perbedaan Tipe Data Karakter Dengan String?
Perbedaan tipe data Character dan String adalah terletak pada jumlah karakter yang dapat ditampung pada tipe data tersebut,
jika pada tipe data character hanya dapat menampung satu saja tipe karakter sedangkan pada tipe data string dapat menampung lebih dari satu tipe karakter.

     copas
(Ekadsafitri1313) 


Contoh penulisan algoritma yang benar
1. Algoritma tentang rumus luas persegi panjang :

1) Mulai
2) Mendefinisikan panjang sebagai p, lebar sebagai l, dan luas sebagai L
3) Masukkan nilai p
4) Masukkan nilai l
5) L := p*l
6) Cetak L
7) Selesai
2. Algoritma tentang cara menampilkan kalimat “Selamat Belajar Bahasa Pemrograman” sebanyak 15 kali :
1) Mulai
2) Mendefinisikan variabel "i" sebagai "variabel counter"
3) Atur nilai variabel i =< 15
3) Tampilkan kalimat "Selamat Belajar Bahasa Pemrograman"
4) Kerjakan perintah tersebut sebanyak i
5) Jika i =<15 kali, maka lanjutkan mengerjakan perintah, jika i >15 kali, kemudian langsung selesai
6) Selesai

3. Algoritma tentang kasus ini :
Terdapat 5 ember berkapasitas 5,5 liter dengan satu ember berisi air penuh dan sisanya kosong. Disampingnya terdapat sebuah ember berkapasitas 1 liter dengan isi . Tuliskan algoritma untuk mendapatkan keenam ember semuanya berisi air dengan volume yang sama!
Algoritma :
1) Mulai
2) Mendefinisikan kelima ember berkapasitas 5,5 liter berturut-turut sebagai A, B, C, D, dan E. Sedangkan untuk ember berkapasitas 1 liter didefinisikan sebagai F. V sebagai volume keseluruhan air, n sebagai banyak ember.
3) Data :
- A = penuh (5,5 liter)
- B = kosong (0 liter)
- C = kosong (0 liter)
- D = kosong (0 liter)
- E = kosong (0 liter)
- F = setengahnya (1/2*1 = 0,5 liter)
4) Mulai menghitung banyaknya volume setiap ember dengan cara :
V := (A+B+C+D+E+F)/n
:= (5,5+0+0+0+0+0,5)/6
:= 6/6
:= 1 liter
5) Tuangkan air A ke F sebanyak 0,5 liter, sehingga F penuh, A tersisa 5 liter
6) Tuangkan air A ke B, C, D, E masing-masing sebanyak 1 liter
7) Selesai
4. Algoritma tentang kasus ini :
Ada tiga pasang kakak beradik (kakak laki-laki sedangkan adiknya perempuan) akan melintasi sungai. Di tepi sungai terdapat sebuah perahu rakitan yang hanya cukup membawa 2 orang. Tuliskan algoritma untuk menyebrangkan ketiga pasangan kakak beradik tersebut. Dengan catatan tiap adik perempuannya tidak mau menyebrang tanpa kakak.
Algoritma :
1) Mulai
2) Data :
- Kakak 1 dengan Adik 1
- Kakak 2 dengan Adik 2
- Kakak 3 dengan Adik 3
3) Kakak 1 menyebrangkan Adik 1 terlebih dahulu, kemudian kembali lagi ke daratan awal
4) Kakak 2 menyebrangkan Adik 2 terlebih dahulu, kemudian kembali lagi ke daratan awal
5) Kakak 3 menyebrangkan Adik 3 terlebih dahulu, kemudian kembali lagi ke daratan awal
6) Kakak 1 menyebrangkan Kakak 2 ke daratan sebrang, kemudian kembali lagi ke daratan awal
7) Kakak 1 menyebrangkan Kakak 3 ke daratan sebrang dan turun bersama di daratan sebrang
8) Selesai
 
 
    copas
(nanikblogpuisi) 

Senin, 21 Agustus 2017

pemrograman tingkat tinggi

Bahasa pemrograman tingkat tinggi


Bahasa pemrograman tingkat tinggi adalah sebuah bahasa pemrograman yang jika dibandingkan dengan bahasa pemrograman tingkat rendah memiliki sifat lebih mudah digunakan, lebih portabel (mudah diadaptasikan) antar-platform, dan lebih abstrak. Bahasa-bahasa semacam ini sering melakukan abstraksi terhadap beberapa operasi CPU, seperti halnya pengaksesan memori.

Fitur-fitur Bahasa pemrograman tingkat tinggi

Istilah "bahasa pemrograman tingkat tinggi" tidak serta merta menjadikan bahasa tersebut lebih baik dibandingkan dengan bahasa pemrograman tingkat rendah. Akan tetapi, maksud dari "tingkat tinggi" di sini merujuk kepada abstraksi yang lebih tinggi dibandingkan dengan bahasa tingkat rendah terhadap bahasa mesin. Dibandingkan dengan harus berurusan dengan register, alamat memori dan stack-stack panggilan, bahasa pemrograman tingkat tinggi akan berurusan dengan variabel, larik, dan ekspresi aritmetika atau aljabar Boolean. Selain itu, tidak seperti bahasa rakitan, bahasa tingkat tinggi tidak memiliki opcode atau kode operasi yang dapat secara langsung menjadikan bahasa tersebut menjadi kode mesin. Fitur lainnya seperti rutin-rutin penanganan string, fitur pemrograman berorientasi objek, input/output terhadap berkas juga terdapat di dalam jenis bahasa ini.
Secara umum, bahasa tingkat tinggi akan membuat pemrograman komputer yang kompleks menjadi lebih sederhana, sementara bahasa tingkat rendah cenderung untuk membuat kode yang lebih efisien. Dalam sebuah bahasa tingkat tinggi, elemen-elemen kompleks dapat dipecah ke dalam beberapa elemen yang lebih sederhana, meski masih dapat dianggap kompleks, di mana bahasa tersebut menyediakan abstraksi. Karena alasan ini, kode-kode yang harus berjalan dengan efisien dapat ditulis dalam bahasa pemrograman tingkat rendah, sementara bahasa tingkat tinggi digunakan untuk mempermudah pemrograman.
Akan tetapi, dengan bertambah rumitnya arsitektur mikroprosesor modern, kompilator-kompilator bahasa pemrograman tingkat tinggi dapat membuat kode yang lebih efisien dibandingkan dengan para programmer bahasa pemrograman tingkat rendah yang melakukannya secara manual.
Perlu dicatat bahwa istilah "tingkat tinggi" dan "tingkat rendah" adalah relatif. Pada awalnya, bahasa rakitan dianggap sebagai bahasa tingkat rendah, sementara COBOL, C, dan lain-lainnya dianggap sebagai bahasa tingkat tinggi, mengingat mereka mengizinkan abstraksi terhadap fungsi, variabel, dan evaluasi ekspresi. Akan tetapi, banyak programmer saat ini mungkin menganggap bahasa C sebagai bahasa pemrograman tingkat rendah, mengingat bahasa pemrograman tersebut mengizinkan akses memori secara langsung dengan menggunakan alamatnya, dan juga dapat menggunakan beberapa direktif bahasa rakitan.

Model eksekusi

Ada tiga buah model eksekusi untuk bahasa tingkat tinggi, yakni:
  • Diinterpretasikan
    Bahasa jenis ini akan dibaca dan dieksekusi secara langsung tanpa adanya proses atau tahap kompilasi oleh kompilator. Alat bantu yang mampu melakukannya disebut sebagai penerjemah (interpreter).
  • Dikompilasi
    Bahasa jenis ini akan ditransformasikan ke dalam bentuk yang dapat dieksekusi sebelum dijalankan. Ada dua jenis kompilasi yang sering digunakan, yakni:
    • Intermediate representation
      Ketika sebuah bahasa dikompilasi ke dalam intermediate representation, representasi tersebut dapat dioptimalkan atau disimpan untuk eksekusi pada lain waktu tanpa adanya kebutuhan untuk membaca lagi kode sumber program. Ketika representasi intermediate disimpan, umumnya, hal tersebut dinamakan dengan bytecode.
    • Machine code generation
      Beberapa bahasa dapat melakukan kompilasi secara langsung ke dalam bahasa mesin.
  • Ditranslasikan
    Sebuah bahasa juga dapat ditranslasikan ke dalam bahasa pemrograman tingkat rendah di mana kompilator kode bahasa asli telah beredar luas. Bahasa pemrograman C merupakan salah satu target yang umum untuk translator seperti ini.

    copas
(wikipedia indonesia)

pemrograman tingkat rendah

 

BAHASA PEMROGRAMAN TINGKAT RENDAH

Apakah itu bahasa pemrograman tingkat rendah?
Menurut Axe (2011), bahasa pemrograman yang berorientasi mesin. Disebut tingkat rendah karena lebih mendekat bahasa mesin dari pada bahasa manusia. Salah satu bahasa pemrograman tingkat rendah adalah bahasa rakitan (Assembly).
Menurut Wikipedia (2010), bahasa rakitan atau lebih umum dikenal sebagai Assembly adalah bahasa pemrograman tingkat rendah yang digunakan dalam pemrograman komputer, mikroprosesor dan perangkat lainnya yang dapat diprogram. Bahasa rakitan mengimplementasikan representasi atas kode mesin dalam bentuk simbol-simbol yang secara relatif lebih dapat dipahami oleh manusia.
Ada beberapa dasar alasan menggunakan bahasa rakitan dilihat dari sudut pandang penggunaannya dikutip dari Wikipedia.

  • Bahasa rakitan dibandingkan dengan bahasa mesin, bahasa rakitan merupakan representasi atas bahasa mesin yang dirancang agar lebih mudah dipahami oleh manusia. Dengan menggunakan bahasa rakitan, seorang programmer dapat lebih mudah mengingat instruksi-instruksi dengan menggunakan simbol yang lebih dimengerti dibandingkan bila menggunakan simbol mnemonic kode mesin secara langsung. Demikian halnya pula dengan mekanisme lompatan yang umum terdapat dalam bahasa mesin yang biasanya menggunakan alamat memori, programmer dapat lebih mudah menggunakan fasilitas pelabelan yang terdapat pada bahasa rakitan dibandingkan menggunakan alamat memori tertentu dalam kode mnemonic.
  • Bahasa rakitan dibandingkan dengan bahasa tingkat tinggi, bahasa rakitan memungkinkan programmer untuk mengontrol serta memanfaatkan secara penuh kapabilitas yang terdapat atas suatu perangkat keras, berbeda halnya dengan bahasa pemrograman tingkat tinggi yang memiliki banyak keterbatasan dalam pemanfaatan secara penuh suatu perangkat keras. Bahasa rakitan menjanjikan tingkat unjuk kerja yang maksimum karena sifatnya yang menerjemahkan secara langsung instruksi rakitan menjadi instruksi mesin, berbeda halnya dengan bahasa pemrograman tingkat tinggi yang biasanya menerjemahkan sebuah instruksi menjadi sejumlah kode mesin.
Kelebihan kekurangan.
- Kompatibilitas bahasa sangat terbatas pada mesin tertentu sehingga tidak bsia dijalankan disembarangan mesin. Sehingga di sisi kompatibilitas, assembly tidak bisa menandingin bahasa pemrograman tingga tinggi.
+ Karena menggunakan bahasa yang mendekati bahasa mesin, assembly bisa memanfaatkan sumber daya mesin secara maksimal dibandingkan bahasa pemrograman tingkat tinggi.
+ Ukuran yang sangat kecil sehingga sangat ringan untuk dijalankan sehingga banyak virus yang dibangun menggunakan bahasa ini sehingga sangat sulit untuk dideteksi.
     COPAS
(Laboratorium pemrograman & basis data )

Cara Mengatur VPS Linux pada Hosting

Pada dasarnya VPS   (Virtual Private Server)  hampir sama dengan web hosting, bedanya dengan web hosting adalah Anda memiliki kebebasan men...